Perkembangan teknologi terus maju, seperti yang terlihat dari wacana mengenai pengembangan teknologi jaringan terbaru, yaitu teknologi 6G. Meskipun belum sepenuhnya merata di seluruh dunia, jaringan 5G dianggap sebagai jaringan tercepat saat ini. Meski begitu, muncul pertanyaan tentang perbedaan mendasar antara teknologi 5G dan 6G.
Saat ini, jaringan 5G baru diadopsi secara komersial di Tiongkok dan Korea Selatan, sementara 4G masih menjadi pilihan utama di banyak wilayah karena cakupannya yang luas. Meskipun teknologi 5G secara teknis dapat digunakan di berbagai belahan dunia, berbagai hambatan seperti regulasi dan ketersediaan perangkat masih menghambat adopsi secara luas.
Perkembangan teknologi 6G diwacanakan untuk mengatasi beberapa keterbatasan teknologi 5G. Beberapa negara dan perusahaan besar sudah memulai riset mengenai teknologi ini, dengan proyeksi riset dimulai pada tahun 2020 dan diharapkan dapat digunakan pada tahun 2030. Namun, mengingat percepatan perkembangan teknologi, penerapan 6G mungkin terjadi lebih cepat dari perkiraan.
Perbedaan utama antara 5G dan 6G terletak pada kecepatan dan kapasitas. Jaringan 6G diharapkan memiliki kecepatan transfer data sebesar 1 Terabit per detik, memungkinkan pengunduhan 100 film dalam waktu satu detik. Selain itu, kapasitas yang lebih besar akan mendukung penggunaan perangkat yang semakin banyak terhubung dengan internet.
Dengan perubahan sebesar ini, penyesuaian pada perangkat pemancar dan jaringan kabel menjadi penting. Bagi Indonesia, yang masih menghadapi kendala dalam adopsi jaringan 5G, tantangan untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi 6G juga muncul. Meskipun masih perlu kesabaran, partisipasi Indonesia dalam pengembangan ini diharapkan agar dapat merasakan manfaatnya secara lebih cepat. Jaminan jangkauan sinyal yang merata di seluruh wilayah juga menjadi kunci untuk memastikan pemerataan manfaat teknologi ini.
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi jaringan menuju 6G menjanjikan kecepatan dan kapasitas yang lebih tinggi daripada 5G. Meskipun 5G masih menghadapi hambatan global, 6G sedang dalam tahap riset dengan harapan implementasi pada tahun 2030. Indonesia, yang masih menghadapi kendala 5G, perlu berpartisipasi aktif untuk merasakan manfaatnya. Jangkauan sinyal merata di seluruh wilayah menjadi kunci untuk memastikan manfaat teknologi yang merata.