Product Category
KETAHUI PERBEDAAN MODEL BISNIS B2B, B2C, B2G, DAN D2C

Bagi orang-orang yang sudah menggeluti dunia bisnis pasti sudah tidak asing dengan istilah-istilah ini.

Dalam bisnis perlu untuk menentukan target pasar produk yang akan ditawarkan dan juga pihak-pihak yang terkait di dalamnya. Terdapat lima pihak yang ada dalam suatu bisnis, yaitu pemilik bisnis, pegawai, pemasok, kreditur, dan pembeli.

Nah, dari beberapa pihak yang saling berkaitan dalam bisnis tersebut sehingga muncul akronim B2B, B2C, B2G, dan D2C.

Kali ini Paramerah akan menjabarkan mengenai perbedaan dari akronim-akronim tersebut

B2B

B2B atau kependekan dari Business-to-Business adalah model penjualan atau transaksi yang dilakukan antar sesama pelaku bisnis misalnya antar sesama perusahaan, bukan perusahaan dengan kepada konsumen.

Transaksi B2B ini biasanya terjadi dalam rantai pasok dimana suatu perusahaan akan membeli bahan baku dari perusahaan lain yang kemudian akan diolah di pabrik.

Dalam konteks komunikasi, B2B mengacu pada karyawan dari perusahaan yang berbeda dapat terhubung satu sama lain misalnya melalui social media. Tipe komunikasi ini disebut dengan komunikasi B2B.

B2C

B2C atau singkatan dari Business-to-Consumer adalah sebuah proses untuk menjual barang atau jasa secara langsung antara bisnis dengan konsumen selaku end user dari produk atau jasa tersebut.

Model bisnis B2C ini biasanya mengacu pada bisnis yang menjual produk atau jasanya kepada konsumen secara online atau melalui internet.

Akan tetapi untuk B2C tradisional contohnya adalah toko, toko di mall, restoran, bioskop, dan sebagainya.

B2G

B2G atau Business-to-Government adalah penjualan atau pemasaran barang dan jasa yang dilakukan kepada negara, negaral federal, dan instansi lokal. Bisnis ini bukan termasuk dalam bisnis yang kecil.

B2G contohnya bisa sesederhana memberikan layanan dukungan IT kepada pemerintah kota atau juga bisa yang besar seperti kerja sama membuat helikopter, sistem pertahanan, produk-produk perlindungan, dan sebagainya.

D2C

D2C atau singkatan dari Direct to Consumer adalah model bisnis yang dilakukan pelaku bisnis dengan menjual produk atau jasanya tanpa bantuan perantara atau distributor. Mulai dari produksi hingga pengiriman ke end user dilakukan sendiri tanpa ada pihak lain atau pihak ketiga seperti toko retail, reseller, dan dropshipper.

Keuntungan model bisnis D2C ini adalah:

  • Karena tidak ada pihak perantara atau pihak ketiga, maka profit lebih tinggi
  • Terhubung dengan konsumen lebih baik dan mendapatkan insights konsumen secara lebih mendalam
  • Dapat mengatur sendiri kegiatan pemasaran
  • Dapat mengontrol dan mengatur stok produk sendiri

Kekurangan model bisnis D2C:

  • Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk aktivitas pemasaran mulai dari pengemasan hingga gudang
  • Lebih banyak membutuhkan fokur dan effort  appeal directly kepada konsumen dengan marketing
  • Konsumen biasanya mengharapkan layanan konsumen yangg lebih baik dari bisnis D2C

 

OFFICIAL WEBSITE :

-https://dadikwahyuchang.id/

-http://uterogroup.com/ 

-https://uteroindonesia.com/

ALL INFORMATION 

RUMAH OXYZ

-https://google.co.id/maps

PORTOFOLIO DESAIN

-utero.design
Posted at November 8th, 2021 - 12:35:46
5 latest news
» Utero salah satu advertising terbesar di jawa timur » Pengunjung www.uterogroup.com mencapai (4.667.993) empat juta orang » 18 Strategi Promosi Cerdas » Founder utero advertising, motivator slanker » Omzet akhir tahun mencuat ... See All News »
Besok Bos Pembicara Seminar seminar dan kuliah tamu di widyagama jam 9 pagi tgl 9 januari 2010 di kampus widya gama malang ...