Malang, Jawa Timur – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ICCN Jawa Timur 2025 yang digelar di KEK Singhasari pada kamis, 21 Agustus menghadirkan sejumlah tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, serta musisi dan komposer ternama yang dikenal dengan capaian miliaran stream di berbagai platform musik digital.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini diawali dengan registrasi peserta, sambutan dari Exco ICCN, Korda Jatim ICCN, serta Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur. Setelah sesi pembuka, peserta diajak mengikuti rangkaian kunjungan ekosistem KEK Singhasari, mulai dari Creative Ground, Hello Motion, Animation Factory, Coding Factory, hingga King College London. Kegiatan ini memberi gambaran nyata tentang potensi industri kreatif yang berkembang di kawasan tersebut.
Puncak kegiatan hari pertama diisi dengan diskusi bertema Arah Kebijakan Ekonomi Kreatif Nasional & Peran Jawa Timur. Sejumlah pejabat tinggi hadir memberikan arahan, mulai dari CEO KEK Singhasari, anggota DPRD Malang, Bupati Malang, Walikota Batu, Wakil Walikota Malang, hingga Sekretaris Kemenko Perekonomian, mantan Menteri Pariwisata Arief Yahya, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Yang menarik, sesi inspiratif juga dihadiri oleh Yovie Widianto—musisi sekaligus Staff Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif. Dengan pengalaman panjangnya di industri musik dan pencapaian miliaran stream, Yovie berbagi pandangan mendalam terkait pentingnya royalti sebagai hak ekonomi kreator. Ia menekankan bahwa ekosistem ekonomi kreatif akan semakin kuat apabila regulasi dan distribusi royalti berjalan adil serta transparan.
Malam harinya, seluruh peserta mengikuti networking session dalam suasana makan malam bersama VVIP. Momentum ini sekaligus menjadi ajang deklarasi jejaring baru kalangan kreatif yang disaksikan oleh pejabat daerah dan legislatif Kabupaten Malang.
Hari kedua ditutup dengan Coffee Morning, konklusi Rakorda ICCN Jawa Timur 2025, serta sambutan penutup dari Ketua Umum ICCN yang hadir secara hybrid melalui Zoom.
Rakorda ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga menjadi ruang inspirasi bagi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur untuk memperkuat kolaborasi, terutama dalam isu penting seperti royalti dan pengembangan ekosistem industri kreatif di era digital.
