Product Category
VIRAL !! KELUHAN WISATAWAN MALIOBORO SAMPAI PENTINGNYA POSISI PASAR

Baru-baru ini warganet digegerkan dengan video yang berisi keluhan Pengunjung Malioboro. Keluhan yang dihadapi Netizen itu diunggah pada akun Instagram @cetul.22. Dalam postingan yang di unggah Warga Net itu mengaku menghabiskan uang sebanyak 20.000 hanya untuk seporsi pecel lele tanpa lalapan dan Nasi.

Baru-baru ini warganet di gegerkan dengan video yang berisi keluhan Pengunjung Malioboro. Keluhan yang dihadapi Netizen itu diunggah pada akun Instagram @cetul.22. Dalam postingan yang di unggah Warga Net itu mengaku menghabiskan uang sebanyak 20.000 hanya untuk seporsi pecel lele tanpa lalapan dan Nasi.
Harga normal Pecel Lele di sekitar Malioboro berkisar antara 15.000 hingga 18.000. Tentu tidak wajar jika harga 20.000 hanya untuk seporsi Pecel Lele. Dalam unggahan tersebut, Turis itu merogoh kocek lebih dalam yaitu 37.000 untuk seporsi Pecel Lele. Jika dirinci, wisatawan tersebut harus membayar 20.000 untuk seporsi pecel lele, 7000 untuk nasi dan 10.000 untuk lalapan. 
Sukidi selaku Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro mengaku bahwa harga 15.000-18.000 itu didapatkan setelah pihaknya melakukan survei. "Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 ribu - Rp 18 ribu per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," kata Sukidi Rabu (26/5/2021). Dikutip dari regional.kompas.com. Sukidi juga menambahkan bahwa pedagang di Malioboro saat ini sudah tidak seperti dulu lagi, Pedagang kali ini telah mengutamakan pelayanan.
Oleh sebab itu, Sukidi menganjurkan para Wisatawan lebih cermat lagi saat berbelanja di sekitar kawasan Malioboro, khususnya saat akan memebeli makanan Lesehan Lalapan di Kawasan Malioboro.
Menindaklanjuti berita viral ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menghubungi wisatawan tersebut. "Saat ini masih menunggu respons. Saya sudah perintahkan Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta) untuk berkomunikasi langsung dengan korban," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Rabu (26/5/2021). dikutip dari news.detik.com
Tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta ini bertujuan untuk, Pertama meminta maaf, yang Kedua untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Pemkot ingin menunjukan Budaya Jawa Adhiluhung, yang menunjukan bahwa wisatawan adalah tamu, jadi selaku tuan rumah tidak boleh mengecewakan tamu yang sudah berkunjung.
dari peristiwa ini kita dapat belajar pentingnya Position Market (posisi pasar). 
APA ITU POSITION MARKET
Position Market adalah segala upaya untuk mendesain produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan.
Mungkin dapat dikatakan yang dilakukan penjual Pecel Lele itu blunder bisnis. Ingin dilihat berbeda namun salah memposisikan harga. Kita perjelas disini bahwa Malioboro terkenal dengan makanan, minuman hingga barang yang murah, namun penjual ini menjual produknya dengan harga yang mahal. Tentu ini bertolak belakang dengan asumsi wisatawan terhadap pedaganag di kawasan Malioboro yang meanjual produknya dengan harga aman di kantong wisatawan. 
Sah sah saja penjual tersebut menjual produknya dengan harga mahal, namun juga harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar agar tidak ada kontra yang akan membuat bisnis anda terlihat jelek dimata pembeli.

Harga normal Pecel Lele di sekitar Malioboro berkisar antara 15.000 hingga 18.000. Tentu tidak wajar jika harga 20.000 hanya untuk seporsi Pecel Lele. Dalam unggahan tersebut, Turis itu merogoh kocek lebih dalam yaitu 37.000 untuk seporsi Pecel Lele. Jika dirinci, wisatawan tersebut harus membayar 20.000 untuk seporsi pecel lele, 7000 untuk nasi dan 10.000 untuk lalapan. 

Sukidi selaku Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro mengaku bahwa harga 15.000-18.000 itu didapatkan setelah pihaknya melakukan survei. "Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele Rp 15 ribu - Rp 18 ribu per porsi. Tapi tadi di medsos disebut harga per porsi lebih dari Rp 20 ribu ditambah lalapan Rp 10 ribu," kata Sukidi Rabu (26/5/2021). Dikutip dari regional.kompas.com. Sukidi juga menambahkan bahwa pedagang di Malioboro saat ini sudah tidak seperti dulu lagi, Pedagang kali ini telah mengutamakan pelayanan.

.

BACA JUGA "PRODUK ASLI MALANG YANG MENDUNIA"

Oleh sebab itu, Sukidi menganjurkan para Wisatawan lebih cermat lagi saat berbelanja di sekitar kawasan Malioboro, khususnya saat akan memebeli makanan Lesehan Lalapan di Kawasan Malioboro.

Menindaklanjuti berita viral ini, Pemerintah Kota Yogyakarta menghubungi wisatawan tersebut. "Saat ini masih menunggu respons. Saya sudah perintahkan Kominfo (Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Yogyakarta) untuk berkomunikasi langsung dengan korban," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi Rabu (26/5/2021). dikutip dari news.detik.com

Tindakan yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta ini bertujuan untuk, Pertama meminta maaf, yang Kedua untuk mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut. Pemkot ingin menunjukan Budaya Jawa Adhiluhung, yang menunjukan bahwa wisatawan adalah tamu, jadi selaku tuan rumah tidak boleh mengecewakan tamu yang sudah berkunjung.

.

BACA JUGA "CARA MENENTUKAN TARGET MARKET"

dari peristiwa ini kita dapat belajar pentingnya Position Market (posisi pasar). 

APA ITU POSITION MARKET

Position Market adalah segala upaya untuk mendesain produk serta merek agar dapat menempati sebuah posisi yang unik dibenak konsumen. Hasil dari posisi pasar (positioning) ialah terciptanya proposisi nilai yang pas dimata konsumen dan menjadi salah satu alasan konsumen untuk membeli produk yang bersangkutan.

Mungkin dapat dikatakan yang dilakukan penjual Pecel Lele itu blunder bisnis. Ingin dilihat berbeda namun salah memposisikan harga. Kita perjelas disini bahwa Malioboro terkenal dengan makanan, minuman hingga barang yang murah, namun penjual ini menjual produknya dengan harga yang mahal. Tentu ini bertolak belakang dengan asumsi wisatawan terhadap pedaganag di kawasan Malioboro yang meanjual produknya dengan harga aman di kantong wisatawan. 

Sah sah saja penjual tersebut menjual produknya dengan harga mahal, namun juga harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar agar tidak ada kontra yang akan membuat bisnis anda terlihat jelek dimata pembeli.

 


 

Untuk anda ingin membangun sebuah value pada sebuah brand Dapat langsung Konsultasikan bersama kami Utero Indonesia atau Dadik Wahyu Chang selaku founder Utero Indonesia

OFFICIAL WEBSITE :

-https://dadikwahyuchang.id/

-http://uterogroup.com/ 

-https://uteroindonesia.com/

ALL INFORMATION

-bit.ly/linktreeuteroindonesia

RUMAH OXYZ

-https://google.co.id/maps

PORTOFOLIO DESAIN

-utero.design


#advertisingmalang #reklamemalang #designermalang #desainermalang #malangkreatif #signagemalang #wayfindingmalang #periklananmalang #neonboxmalang #papannamamalang #billboardmalang #balihomalang #spandukmalang #umbulumbulmalang #promosimalang #desainpromosi #branding #brandingdimalang #jasabrandingmalang #brandingjawatimur #periklanan #periklananterbaikmalang #periklananjawatimu

 

Posted at May 27th, 2021 - 02:53:08
5 latest news
» Utero salah satu advertising terbesar di jawa timur » Pengunjung www.uterogroup.com mencapai (4.667.993) empat juta orang » 18 Strategi Promosi Cerdas » Founder utero advertising, motivator slanker » Omzet akhir tahun mencuat ... See All News »
Besok Bos Pembicara Seminar seminar dan kuliah tamu di widyagama jam 9 pagi tgl 9 januari 2010 di kampus widya gama malang ...